Kamis, 21 Mei 2009

Kalam Habib Abdullah bin Husain bin Thahir

Pentingnya Bersikap Bijak

Berikut adalah beberapa kalam dari seorang ulama Hadramaut, Yaman pang produktif menulis karya-karya yang memperkaya khazanah keilmuan islam. Tulisan-tulisanya baik yang berupa kumpulan fatwa fiqh maupun syair-syair sufistik menyebar kepenjuru dunia hingga ke Indonesia. Beliau adalah Habib Abdullah bin Husain bin Thahir.

Nasehat ini diberikan pada malam Kamis tanggal 10 Muharram 1261 Hijriyah, ketika salah satu murid terkemukanya, “Quthbul Washilin” Habib Indrus bin Umar Al-Habsyidatang untuk untuk meminta nasehat. Maka ditaulislah sebuah risalah dengan judul “Washiyatul Ahya’”, yang diantaranya berisi nasehat-nasehat sebagai berikut.

Ketahuilah, sesungguhnya barang siapapun yang ingin selalu istiqomah pada jalan Allah dan mengikuti sunnah nabi dengan sempurnah dan kelak berjumpa Allah dengan hati yang bersih dan memperoleh kenikmatan-kenikamatan yang abadi, maka hendaklah ia mengamalkan ajaran-ajaran yang ada pada kitab “Ihya Ulumuddin” seperti yang telah disaksikan oleh para salaf soleh dan para pemimpin umat pada setiap generasi dan setiap masa.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengamalkan ilmu yang ia pelajari, maka Allah akan menganugerainya ikmu yang belum diketahuinya. “Beliau juga bersabda, “ Pelajarilah apa saja yang kalian ingin mengetahuinya! Maka demi Allah, Allah SWT takkan memberi kalian pahala kecuali jika kalian mengamalkanya .” Suatu kerika seorang salaf soleh menemukan sebuah batu bertuliskan “Baliklah aku! Niscaya kamu akan mendapat pelajaran berharga.” Maka orang itu membalikkannya dan mendapatkan sebuah tulisan dibalik batu tersebut “ Engkau tidak mengalkan ilmu yang telah engkau dapatkan, bagaimana engkau akan dapat mencari ilmu yang belum kau dapatkan?”

Kerjakanlah semua perbuatan baik, dan apabila kamu tidak mampu mengerjakan semuanya, maka janganlah engkau tinggalkan semuanya. Jauhilah semua perbuatan buruk , dan jika engkau tidak mampu meniggalkan semuanya, maka janganlah engkau mengerjakan semuanya. Berusahalah agar tidak berlalu sedikitpun waktu dari hidupmu kecuali engkau gunakan untuk beribadah. Dan jika engkau tidak mampu melakukan itu, maka berhati-hatilah jangan sampai engkau membuang-buang waktu dikala orang-orang disekitarmu sedang sibuk beribadah.

Senangilah apa saja yang ada pada orang lain seperti engkau senang apabila hal itu ada pada dirimu. Dan bencilah terhadap apa saja yang ada pada orang lain seperti engkai benci apabila hal itu ada padamu.

Definisi Akhlak

Definisi Akhlak

Segala puji bagi Allah, pemilik alam semesta, Dzat sang Maha Pencipta yang mengatur dan menentukan, Tuhan kita yang Maha Tinggi, yang menciptakan dan menyempurnakan, yang menentukan dan memberi petunjuk.

Kami bersaksi bahwa Allah adalah Dzat yang menjadikan dan menciptakan, yang Maha Mengetahui hal-hal yang dhahir dan bathin. Dan kami bersaksi bahwa nabi kita Sayyidina Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Diutus untuk menyempurnakan akhlak dan beliau adalah Kekasih Tuhan sang pencipta.

Ya Allah tetapkan Shalawat-Mu pada orang yang Engkau agungkan budi pekertinya di dalam kitab suci-Mu, pemuka para utusan dan pemungkas para nabi. Yaitu Muhammad SAW dan pada keluarganya yang suci serta sahabatnya yang terpilih serta orang-orang yang berjalan di jalan mereka.

Ya Allah...karuniakanlah kami akhlak seperti akhlak beliau dan adab seperti adab beliau dengan rahmat-Mu wahai dzat yang Maha Pengasih. Amma ba'du.

Sesungguhnya salah satu pokok bahasan utama yang sering dibicarakan oleh pemeluk agama ini adalah pemikiran dan perenungan tentang tujuan penciptaan dan diutusnya para nabi. Akhlak adalah sesuatu yang penting. Maka wajib bagi setiap orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan meyakini bahwa segala sesuatu yang datang dari-Nya adalah haq untuk menghiasi dirinya dengan akhlak. Akhlak Islam yang kumaksud adalah sifat-sifat yang hendaknya dimiliki oleh setiap muslim.

Akhlak adalah sifat/perangai yang berperan pada manusia baik dhohir atau batin, maknawi atau rohani. Dengan akhlak itulah manusia nanti akan dikumpulkan di hari kiamat yaitu hari ditampakkannya hakikat segala sesuatu.

Akhlak adalah jamaknya khuluk, Jika dihubungkan dengan manusia, khuluk adalah lawan kata dari kholq. Jasmani apabila tersusun dengan rapi dan baik maka disebut Husnul Kholq (baik ciptaannya) yaitu memiliki dhohir yang baik.

Begitu pula gambaran batin manusia apabila tersusun dari sifat-sifat yang indah, pribadi yang baik, dan perilaku yang mulia maka disebut Husnul Khuluk (Akhlak yang baik). Gambaran Batin itulah yang dilihat oleh Allah SWT. Dan dengan gambaran itu pula manusia dibangkitkan kelak di hari kiamat.

Dari penjelasan ini menunjukkan bahwa kedudukan potret jasmani seseorang, sama sekali tidak menyamai potret rohaninya.

Dengan demikian wajib bagi seseorang yang berakal dan beriman untuk mencurahkan segenap perhatiannya dalam meluruskan akhlaknya dan berperilaku sesuai dengan perilaku yang dicintai oleh Allah SWT. Serta melaksanakan maksud dan tujuan dari terutusnya baginda Rasulullah SAW yang bersabda :

إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق

Sesungguhnya tiada lain aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak.

Keinginan untuk berperilaku baik, dapat menyampaikan seseorang untuk berakhlak dengan sempurna. Maknanya manusia kadangkala mempunyai tabiat yang tidak terpuji. Maka mungkinkah manusia membebaskan diri dari tabiat buruk tersebut?

Kadang kala tidak terdapat sifat-sifat baik pada diri seorang manusia. Dan manusia sebagai tujuan diutusnya Nabi mempunyai kemungkinan untuk memperbaiki akhlak dan meninggikan derajatnya.

إنما الأمم الأخلاق ما بقيت فإن هم ذهبت أخلاقهم ذهبوا

Jati diri sebuah bangsa terletak pada akhlaknya

Apabila akhlaknya tiada maka jati diri bangsa itu tiada.

Kami memohon kepada Allah agar cahaya akhlak ini terpancar pada hati para pembaca. Dan semoga Allah membukakan pintu taufik-Nya hingga kita mampu menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji dan mencapai kedudukan yang tinggi berkat akhlak yang mulia.

Ya Allah kabulkan ini semua berkat rahmat, karunia dan kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih. Dan sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW serta para keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga hari kiamat. Amin.

MANAQIB AL-HABIB ABDULLAH ASY-SYATHIRY

Al-Habib Abdullah Asy-Syathiry berguru kepada Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad Almasyhur (mufti Dhiyar Hadramaut). Setelah itu, beliau pergi ke Seiwun untuk belajar kepada Al-Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi selama 4 bulan. Kemudian beliau melanjutkan perjalanan ke kota Makkah dan belajar dari para ulama di kota tersebut selama 4 tahun.

Dalam sehari, tidak kurang dari 12 mata pelajaran yang dipelajari oleh beliau, diantaranya Nahwu, Tafsir, Figih, Tauhid dll. Seusai belajar, beliau pergi ke Multazam dan berdoa disana, "Ya Allah, aku mohon kepada-Mu agar ilmuku dapat bermanfaat bagi seluruh penjuru dunia dari timur hingga ke barat". Dan Allah akhirnya mengabulkan doa beliau. Setelah beliau menamatkan pelajarannya, beliau kembali pulang ke kota Tarim dan mengajar di Rubath Tarim selama 50 tahun.

RUBATH TARIM

Rubath Tarim adalah rubath yang tertua di Hadramaut dan terletak di kota Tarim. Rubath ini usianya mencapai 118 tahun. Asy-Syeikh Abubakar Bin Salim yang hidup jauh sebelum masa Al-Habib Abdullah Asy-Syathiry setiap kali pergi ke kota Tarim, beliau selalu berhenti di suatu tanah sambil berkata, "Tanah ini nantinya akan menjadi sebuah Rubath...".

Benarlah apa dikatakan oleh beliau, diatas tanah itu akhirnya terbangunlah Rubath Tarim. Dikatakan di sebagian riwayat bahwa 2 wali min Auliyaillah Al-Fagih Al-Muqoddam dan Asy-Syeikh Abubakar Bin Salim selalu menjaga Rubath Tarim. Juga dikatakan bahwa setiap harinya arwah para auliya turut menghadiri majlis-majlis taklim di Rubath.

MURID-MURID BELIAU

Al-Habib Abdullah Asy-Syathiry memiliki banyak murid yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Tidak kurang dari 13.000 ulama tercatat sebagai alumni Rubath (ma'had/ponpes) Tarim yang diasuh oleh beliau. Bahkan riwayat lain menyebutkan lebih dari 500.000 ulama pernah belajar dari beliau. Al-Habib Alwi bin Muhammad bin Thohir Alhaddad sempat berkata, "Tidak pernah aku masuk ke suatu desa, kota atau tempat lainnya, kecuali aku dapatkan bahwa ulama-ulama di tempat tersebut adalah murid dari Al-Habib Abdullah Asy-Syathiry atau murid dari murid beliau".

Sebagian ulama alumni Rubath pimpinan Al-Habib Abdullah Asy-Syathiry diantaranya adalah :

Di Hadramaut

1. Al-Habib Ahmad bin Abdurrahman Bin Syeikh Abubakar
Beliau adalah pimpinan Rubath Syihir. Setelah beliau wafat, dilanjutkan oleh Al-Habib Kadhim bin Ja'far bin Muhammad Assegaf. Semasa belajar di Rubath Tarim, beliau Al-Habib Ahmad belum pernah tidur. Tempat tidur beliau selalu kosong dan rapi dan hal ini berlangsung selama 10 tahun.

2. Al-Habib Muhammad bin Abdullah Alhaddar
Beliau belajar kepada Al-Habib Abdullah Asy-Syathiry selama 4 tahun. Semasa belajar, beliau selalu menghafal pelajaran di pinggiran atap (balkon) Rubath Tarim. Beliau pernah berkata, "Kalau saya masih mau hidup, saya harus menghafalkan pelajaran dan tidak boleh tidur". Kalau hendak tidur, beliau selalu mengikat kakinya dengan tali dan diikatkan ke jendela kecil. Beliau hanya tidur selama beberapa jam. Sisanya dipergunakan untuk mendalami ilmu agama. Jika waktunya bangun, Al-Habib Alwi bin Abdullah Bin Syahab menarik tali yang terikat di kaki Al-Habib Muhammad sambil berseru, "Wahai Muhammad, bangunlah...!", lalu terbangunlah beliau. Itulah sebagian mujahadah beliau sewaktu belajar di Rubath Tarim.

3. Al-Habib Hasan bin Ismail Alhamid
Beliau adalah pimpinan Rubath Inat. Di Rubath Tarim beliau belajar selama beberapa tahun, lalu beliau diperintahkan oleh Al-Habib Abdullah Asy-Syathiry untuk membuka Rubath di kota Inat. Sampai sekarang Rubath Inat terus berkembang dan berkembang.

Di Indonesia

1. Al-Habib Abdul Qodir bin Ahmad Bilfagih.
Beliau adalah seorang wali Qutub dan pimpinan Ma'had Darul Hadits Malang. Dari sebagian murid beliau diantaranya putera beliau sendiri Al-Habib Abdullah, Al-Habib Salim bin Ahmad Bin Jindan dll.

2. Al-Habib Abdullah bin Husin Al-'Attas As-Syami
Beliau seorang wali min auliyaillah dan tinggal di Jakarta. Sampai sekarang beliau masih ada (semoga Alloh memanjangkan umurnya dan memberikan manfaat kepada kita dari keberadaannya)

3. Al-Habib Abdullah bin Ahmad Alkaf
Beliau tinggal di kota Tegal. Beliau adalah ayah dari Ustadz Thohir Alkaf, seorang dai yang melanjutkan tongkat estafet dakwah ayahnya.

4. Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Alkaf
Beliau adalah pengarang kitab Sullamut Taysir.

dan masih banyak lagi anak didik beliau Al-Habib Abdullah Asy-Syathiry yang tak dapat ditulis satu persatu. Putera beliau Al-Habib Salim pernah ditanya oleh seseorang, "Kenapa Al-Habib Abdullah Asy-Syathiry tidak mengarang kitab sebagaimana umumnya para ulama ?". Beliau Al-Habib Salim menjawab, "Beliau tidak mengarang kitab, tapi mencetak ulama-ulama".

Beliau RA dilahirkan pada bulan Romadhon tahun 1290 H di kota Tarim Al-Ghonna, tepatnya di sebelah Rubath Tarim. Beliau hidup dan tumbuh di lingkungan kalangan kaum Sholihin.

NASAB BELIAU

Abdulloh bin Umar bin Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Ali bin Husin bin Muhammad bin Ahmad bin Umar bin Alwi Asy-Syathiry bin Al-Fagih Ali bin Al-Qodhi Ahmad bin Muhammad Asaadulloh bin Hasan At-Turobi bin Ali bin Al-Fagih Al-Muqoddam Muhammad bin Ali dan terus bersambung hingga sampai dengan datuk beliau yang termulia Rasululloh SAW.

Garis nasab beliau adalah pohon nasab yang penuh petunjuk dan hidayah. Sebagaimana yang telah diisyaratkan dalam perkataan Al-Habib Abdulloh bin Alwi Alhaddad :

"Mereka mengikuti jejak Rasululloh dan para sahabatnya

serta para tabi'in maka berjalanlah kamu dan ikutilah mereka

Mereka berjalan menuju suatu jalan kemuliaan

generasi demi generasi dengan begitu kokohnya"

Budidaya Lele

I. Pendahuluan.

Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasa yang lezat, daging empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu masakan. PT. NATURAL NUSANTARA dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan) membantu petani lele dengan paket produk dan teknologi.

II. Pembenihan Lele.
Adalah budidaya lele untuk menghasilkan benih sampai berukuran tertentu dengan cara mengawinkan induk jantan dan betina pada kolam-kolam khusus pemijahan. Pembenihan lele mempunyai prospek yang bagus dengan tingginya konsumsi lele serta banyaknya usaha pembesaran lele.

III. Sistem Budidaya.
Terdapat 3 sistem pembenihan yang dikenal, yaitu :
1. Sistem Massal. Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan perbandingan tertentu. Pada sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin dalam sarang pemijahan, sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan mencari pasangannya.
2. Sistem Pasangan. Dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina pada satu kolam khusus. Keberhasilannya ditentukan oleh ketepatan menentukan pasangan yang cocok antara kedua induk.
3. Pembenihan Sistem Suntik (Hyphofisasi).
Dilakukan dengan merangsang lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan suntikan ekstrak kelenjar Hyphofise, yang terdapat di sebelah bawah otak besar. Untuk keperluan ini harus ada ikan sebagai donor kelenjar Hyphofise yang juga harus dari jenis lele.

IV. Tahap Proses Budidaya.
A. Pembuatan Kolam.
Ada dua macam/tipe kolam, yaitu bak dan kubangan (kolam galian). Pemilihan tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Secara teknis baik pada tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele harus mempunyai :
Kolam tandon. Mendapatkan masukan air langsung dari luar/sumber air. Berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan penumbuhan plankton. Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam yang lain.
Kolam pemeliharaan induk. Induk jantan dan bertina selama masa pematangan telur dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus sebagai tempat pematangan sel telur dan sel sperma.
Kolam Pemijahan. Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Pada kolam ini harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata, bambu dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk jantan dan betina.
Kolam Pendederan. Berfungsi untuk membesarkan anakan yang telah menetas dan telah berumur 3-4 hari. Pemindahan dilakukan pada umur tersebut karena anakan mulai memerlukan pakan, yang sebelumnya masih menggunakan cadangan kuning telur induk dalam saluran pencernaannya.

B. Pemilihan Induk
Induk jantan mempunyai tanda :
- tulang kepala berbentuk pipih
- warna lebih gelap
- gerakannya lebih lincah
- perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung
- alat kelaminnya berbentuk runcing.
Induk betina bertanda :
- tulang kepala berbentuk cembung
- warna badan lebih cerah
- gerakan lamban
- perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat.

C. Persiapan Lahan.
Proses pengolahan lahan (pada kolam tanah) meliputi :
- Pengeringan. Untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit.
- Pengapuran. Dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.
- Perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara). untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.
- Pemasukan Air. Dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.
Pada tipe kolam berupa bak, persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah :
- Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
- Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air fapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis sama

D. Pemijahan.
Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Tanda induk jantan siap kawin yaitu alat kelamin berwarna merah. Induk betina tandanya sel telur berwarna kuning (jika belum matang berwarna hijau). Sel telur yang telah dibuahi menempel pada sarang dan dalam waktu 24 jam akan menetas menjadi anakan lele.

E. Pemindahan.
Cara pemindahan :
- kurangi air di sarang pemijahan sampai tinggi air 10-20 cm.
- siapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi dengan air di sarang.
- samakan suhu pada kedua kolam
- pindahkan benih dari sarang ke wadah penampungan dengan cawan atau piring.
- pindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati pada malam hari, karena masih rentan terhadap tingginya suhu air.

F. Pendederan.
Adalah pembesaran hingga berukuran siap jual, yaitu 5 - 7 cm, 7 - 9 cm dan 9 - 12 cm dengan harga berbeda. Kolam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa enceng gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang menyebabkan lele mudah stress. Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan lele dipindahkan ke kolam pendederan ini.

V. Manajemen Pakan.
Pakan anakan lele berupa :
- pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil (paling baik) dikonsumsi pada umur di bawah 3 - 4 hari.
- Pakan buatan untuk umur diatas 3 - 4 hari. Kandungan nutrisi harus tinggi, terutama kadar proteinnya.
- Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan buatan dicampur dengan POC NASA dengan dosis 1 - 2 cc/kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.

VI. Manajemen Air.
Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik :
- air harus bersih
- berwarna hijau cerah
- kecerahan/transparansi sedang (30 - 40 cm).

Ukuran kualitas air secara kimia :
- bebas senyawa beracun seperti amoniak
- mempunyai suhu optimal (22 - 26 0C).

Untuk menjaga kualitas air agar selalu dalam keadaan yang optimal, pemberian pupuk TON sangat diperlukan. TON yang mengandung unsur-unsur mineral penting, lemak, protein, karbohidrat dan asam humat mampu menumbuhkan dan menyuburkan pakan alami yang berupa plankton dan jenis cacing-cacingan, menetralkan senyawa beracun dan menciptakan ekosistem kolam yang seimbang. Perlakuan TON dilakukan pada saat oleh lahan dengan cara dilarutkan dan di siramkan pada permukaan tanah kolam serta pada waktu pemasukan air baru atau sekurang-kurangnya setiap 10 hari sekali. Dosis pemakaian TON adalah 25 g/100m2.

VI. Manajemen Kesehatan.
Pada dasarnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi. Anakan lele menjadi sakit lebih banyak disebabkan oleh kondisi lingkungan (air) yang jelek. Kondisi air yang jelek sangat mendorong tumbuhnya berbagai bibit penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain. Maka dalam menejemen kesehatan pembenihan lele, yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi. Dalam kedua hal itulah, peranan TON dan POC NASA sangat besar. Namun apabila anakan lele terlanjur terserang penyakit, dianjurkan untuk melakukan pengobatan yang sesuai. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa, bakteri dan jamur dapat diobati dengan formalin, larutan PK (Kalium Permanganat) atau garam dapur. Penggunaan obat tersebut haruslah hati-hati dan dosis yang digunakan juga harus sesuai.

Susu Kurangi Khasiat Minum Teh

Susu Kurangi Khasiat Minum Teh


KapanLagi.com - Meminum teh dapat mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke, namun hanya jika dilakukan tanpa menambahkan susu ke dalamnya, kata ilmuwan Jerman, Selasa (9/1).

Penelitian menunjukkan bahwa teh meningkatkan aliran darah dan kemampuan arteri untuk rileks, namun penelitian di Rumah Sakit Charite di Universitas Berlin menemukan bahwa susu mengurangi dampak perlindungan terhadap penyakit jantung.

"Dampak manfaat dari meminum teh hitam menjadi terhalangi dengan penambahan susu," kata Dr Verena Stangi, seorang ahli jantung di rumah sakit itu. "Jika anda ingin minum teh untuk mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan maka anda harus minum tanpa susu. Itu tampak jelas dalam penelitian kami."

Teh adalah minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia setelah air, sehingga setiap manfaat dapat mempengaruhi kesehatan publik. Namun, hingga kini belum diketahui jika menambahkan susu dapat memberikan dampak.

Stangi dan timnya menemukan bahwa protein yang disebut kasein dalam susu dapat menurunkan jumlah komponen dalam teh yang dikenal sebagai 'catheins', yang dapat meningkatkan perlindungan terhadap serangan jantung.

Mereka percaya penemuan itu, yang dilaporkan dalam Jurnal Jantung Eropa, dapat menjelaskan mengapa negara seperti Inggris, dimana teh secara rutin dikonsumsi, tidak menunjukkan penurunan resiko serangan jantung dan stroke dari kebiasaan minum tehnya.

Penelitian itu membandingkan dampak kesehatan dari minum air dan meminum teh tanpa susu pada 16 wanita sehat. Dengan menggunakan 'ultrasound', mereka mengukur fungsi dari arteri di lengan bawah, sebelum dan dua jam setelah minum teh.

Teh hitam signifikan dalam meningkatkan aliran darah dibandingkan dengan minum air, namun penambahan susu mengurangi dampak dari teh.

"Kami menemukan bahwa, sekalipun minum teh signifikan meningkatkan kemampuan arteri untuk rileks dan meningkatkan aliran darah dibandingkan dengan minum air, penambahan susu secara total mencegah manfaat biologi," kata Dr Mario Lopez, seorang ahli biologi molekuler dan salah seorang peneliti dalam penelitian itu.

Tes terhadap tikus memberikan hasil yang serupa. Ketika tikus diberi teh hitam yang melancarkan alirah pembuluh darah. Namun penambahan susu menghentikan manfaat itu. Teh juga menunjukkan tanda memiliki manfaat untuk mencegah kanker sehingga penemuan itu boleh jadi memiliki pengaruh yang lebih jauh.

"Karena susu tampaknya mengubah aktivitas biologi dari komponen teh, tampaknya manfaat anti-tumor teh juga dapat terkena dampaknya," kata Stangi. "Saya kira ini penting bahwa kita mempelajari kembali hubungan antara konsumsi teh dan pencegahan terhadap kanker, untuk melihat jika itu sebuah masalah."

Networking

COMPUTER NETWORKS
( Jaringan Komputer )
Dalam beberapa tahun terakhir ini, teknologi komputer telah berkembang sangat pesat. Akibat perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, maka teknologi-teknologi menjadi saling terkait. Perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam pengumpulan, pengiriman, penyimpanan dan pengolahan informasi telah dapat diatasi. Dalam hal ini memungkinkan pengguna dapat memperoleh informasi secara cepat dan akurat.
Sampai saat ini, teknologi dari jenis Personal Computer hingga Super Computer terus mengalami perkembangan, sehingga meningkatkan kapasitas dan pengolahan data, sehingga kebutuhan akan Jaringan Komputer (Computer Networks) tidak dapat dielakkan lagi, dimana konsep dari Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya dengan tujuan membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (Transmitter) menuju ke sisi penerima (Receiver) dengan beberapa manfaat yaitu :
- Untuk sebuah organisasi adalah Resource Sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai, Reliabilitas tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat menggantikannya, Skalabilitas yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah Prosesor, Media Komunikasi yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh.
- Untuk umum atau perorangan adalah akses ke informasi yang berada di tempat yang jauh, komunikasi orang-ke-orang dan hiburan interaktif.
Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut Node/Titik Koneksi.
Jaringan komputer dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan Topologi, Ruang Lingkup dan Jangkauan, serta Cara Pemrosesan Data dan Metode Akses-nya.
NETWORK TOPOLOGY (Topologi Jaringan)
Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi menguraikan layout actual dari perangkat keras jaringan sedangkan Topologi Logika menguraikan perilaku komputer pada jaringan dari sudut pandang operator, dalam hal ini manusianya yaitu Topologi Fisik
Istilah dari Topologi Jaringan mengacu pada organisasi spasial perangkat jaringan, pengkabelan fisik jaringan (Physical Routing) dan aliran paket data/paket data/informasi (messages) dari satu titik koneksi (titik koneksi) ke titik koneksi yang lain. Titik koneksi jaringan dapat berupa perangkat seperti sistim Komputer, printer, atau router, yang dihubungkan ke jaringan yang dapat mengirim dan menerima paket data/paket data. Secara garis besar, teknologi transmisi dibedakan menjadi dua yaitu transmisi point-to-point dan transmisi dengan hubungan share.
Jaringan komputer yang menggunakan hubungan secara point-to-point terdiri dari sejumlah pasangan komputer yang ada pada jaringan komputer yang apabila paket data yang dikirimkan dari sumber ke tujuan akan melewati komputer yang menjadi perantara yang berakibat rute dan jaraknya menjadi berbeda-beda dan membutuhkan beberapa jalur transmisi jika jumlah titik koneksi dalam jumlah besar. Untuk menghubungkan empat titik koneksi, enam jalur transmisi dibutuhkan tiga hubungan per titik koneksi. Dalam
meningkatkan jumlah titik koneksi point-to-point dari jalur transmisi dapat digambarkan dalam formula berikut :
(n-1)! = 1 + 2 + 3 + … + (n-1)
Sedangkan Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Paket data-paket data berukuran kecil, disebut paket data, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
Ada tiga tipe jaringan komputer berdasarkan topologinya atau disebut sebagai topologi fisik yaitu Linier Bus, Ring dan Star.

Video Clip

Rabu, 20 Mei 2009

Tutorial C++

Kelas

Sebuah kelas merupakan pengembangan konsep dari struktur data: tidak hanya data, tapi juga dapat menangani data dan fungsi.

Sebuah objek merupakan perwakilan dari sebuah kelas. Dalam perbandingan dengan variabel, sebuah kelas akan menjadi tipe data dan objeknya menjadi variabel.

Kelas dideklarasi menggunakan kata kunci class, dengan format berikut:

class class_name

{

access_specifier_1:

member1;

access_specifier_2:

member2;

….

} object_names;

dimana class_name merupakan identifier sah untuk kelas, object_names merupakan daftar nama opsional dari objek pada kelas ini. Isi deklarasi bisa mencakup anggota yang meliputi deklarasi data atau fungsi, dan “optionally access specifiers“.

Seluruhnya sangat mirip dengan deklarasi pada struktur data, kecuali bahwa kita bisa memasukkan fungsi dan anggota, tapi juga hal baru ini disebut access specifier. Access specifier merupakan satu dari tiga kata kunci berikut: private, public, atau protected. Specifiers ini mengatur hak akses dimana anggota dibutuhkan:

  • anggota private, dapat diakses hanya oleh anggota pada kelas yang sama dan friends mereka
  • anggota protected bisa diakses oelh anggota dari kelas yang sama dan friends mereka, namun juga dari anggota turunan kelas mereka
  • anggota public dapat diakses dari mana saja dimana objek terlihat.

Secara default, semua anggota kelas dideklarasi dengan kata kunci class memiliki akses private untuk setiap anggotanya. Jadi, setiap anggota yang dideklarasi sebelum specifier kelas lain memiliki akses private. Contohnya:

class CRectangle {
int x, y;
public:
void set_values (int,int);
int area (void);
} rect;

Deklarasi sebuah kelas(yakni tipe) CREctangle dan sebuah objek yang dinamakan rect.Kelas ini berisi empat anggota: dua anggota data bertipe int(anggota x dan y) dengan akses private(secara default) dan dua anggota fungsi dengan akses publik: set_value() dan area(), di mana sekarang baru disertakan deklarasi, belum definisinya.

Perhatikan perbedaan antara nama kelas dan nama objek: dalam contoh sebelumnya, Crectangle adalah nama kelas, sedangkan rect adalah nama objek dengan tipe Crectangle. Hal ini sama dengan hubungan int dan a pada deklarasi di bawah ini:

int a;

Dimana int merupakan nama tipe(kelas) dan a merupakan nama variabel(objek).
Setelah deklarasi sebelumnya yakni Crectangle dan rect, kita bisa mengacu dalam isi program untuk anggota publik dari objek rect seperti mereka fungsi dan variabel normal, dengan menambahkan nama objek diikuti dengan dot(.) dan nama anggota. Selayaknya yang kita lakulan pada struktur data sebelumnya. Contohnya:

rect.set_values(3,4);
myarea=rect.area();

Anggota rect yang tidak dapat diakses dari isi program kita diluar kelas adalah x dan y, karena mereka dalam akses private dan mereka hanya bisa diacu dari anggota lain pada kelas yang sama.

Ini merupakan contoh lengkap dari kelas CRectangle:

// classes example
#include
using namespace std;

class CRectangle {
int x, y;
public:
void set_values (int,int);
int area () {return (x*y);}
};

void CRectangle::set_values (int a, int b) {
x = a;
y = b;
}

int main () {
CRectangle rect;
rect.set_values (3,4);
cout << “area: ” << rect.area();
return 0;
}

Area: 12

Hal baru yang paling penting dalam koding adalah operator lingkup(::, titik dua) yang mencakup definisi set_values(). Ini digunakan untuk mendefinisi anggota kelas dari luar definisi kelas itu sendiri.

Anda dapat memperhatikan bahwa definisi dari fungsi anggota area() telah meliputi langsing definisi kelas CRectangle yang diberikan secara sederhana, dimana set_value() hanya memiliki prototype yang dideklarasi di dalam kelas,namun definisi ini berada diluarnya. Dalan deklarasi di luar, kita harus menggunakan operator scope(::) untuk menjelaskan bahwa kita mendefinisi sebuah fungsi yang merupakan anggota dari kelas Crectangle dan bukan fungsi global biasa.

Operator Scope(::) menjelaskan kelas dimana anggota tersebut dideklarasi, memperbolehkan lingkup properti yang sama seakan definisi fungsi disertakan dalan definisi kelas. Contohnya, dalam fungsi set_values() dari koding sebelumnya.. kita bisa menggunakan variabel x dan y, yang merupakan anggota privat kelas Crectangle, yang berarti mereka hanya dapat diakses oleh anggota lain dari kelas tersebut.

Perbedaan antara definisi fungsi anggota kelas meliputi kelas tersebut atau mencakup prototype dan kemudian definisinya, adalah dalan kasus pertama, fungsi akan secara otomatis dipertimbangkan dalam fungsi anggota inline oleh compiler, dan kasus keduam merupakan fungsi anggota normal(not-inline) , dimana dalam kenyataannya, tidak ada perbedaan dalam behavior.

Anggota x dan y memiliki hak akses private(ingat bahwa jika tidak ada yang dikatakan, semua anggota kelas didefinisi dengan hak akses private). Dengan deklarasi private, kita menolak mengakses mereka dari semua tempat diluar kelas. Ini membuat masalah, sebah kita telah mendefinisikan fungsi anggota untuk mengatur nilai anggota dalan objek: fungsi anggota set_values();. Untuk itu, sisanya dari program tidakmembutuhkan akses langsung untuk mereka. Mungkin dalam contoh singkat, ini sulit untuk melihat kegunaan melindungi dua variabel tersebut, namun dalan proyek lebih besar, akan sangat penting bahwa nilai tidak dapat dimodifikasi dalam cara yang tidak diharapkan( tidak diharapkan dari sudut pandang objek).

satu keuntungan besa dari kelas bahwa, dalam tipe yang lain, kita dapat mendefinisi beberapa objek padanya. Misalnya, dalan contoh sebelumnya, pada kelas Crectangle, ita dapat mendeklarasi object rectb sebagai tambahaan pada objek rect:

// example: one class, two objects
#include
using namespace std;

class CRectangle {
int x, y;
public:
void set_values (int,int);
int area () {return (x*y);}
};

void CRectangle::set_values (int a, int b) {
x = a;
y = b;
}

int main () {
CRectangle rect, rectb;
rect.set_values (3,4);
rectb.set_values (5,6);
cout << “rect area: ” << rect.area() << endl;
cout << “rectb area: ” << rectb.area() << endl;
return 0;
}

rect area: 12
rectb area: 30

Dalam kasus nyata, kelas(tipe objek) yakni Crectangle, memiliki dua objek instan : rect dan rectb. Setiapnya memiliki anggota dan fungsi variabel/

perhatikan bahwa memanggil rect.area() tidak memberikan hasil yang sama dengan memanggil rectb.area(). Ini dikarenakan setiap objek kelas Crectangle memiliki variabel x dan y tersendiri, dan hal yang sama terjadi pada anggota fungsi set_value() dan area() yang setiapnya menggunakan variabel objeknya untuk beroperasi.

Ini merupakan konsep dasar dari pemrograman berorientasi objek : data dan fungsi merupakan anggota objek. Kita tidak mengg lagi variabel global yang dilewatkan dari satu fungsi ke fungsi lain sebagai parameter, melainkan kita menangani objek yang memiliki data dan fungsi tersendiri sebagai anggotanya. Perhatikan bahawa kita tidak harus selalum memberikan parameter setiap kali memanggil rect.area atau rectb.area. Fungsi anggota tersebut secara langsung menggunakan anggota data dari objek rect dan rectb.

Tes Prestasi Hasil Belajar

Menurut Linn & Gronlund (1990: 5) tes adalah “an Instrument or systematic procedure for measuring a sample behaviour”. Disatu sisi Djemari Mardapi (2004: 71) menambahkan bahwa tes merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah. Secara lebih lengkap, Lee J. Cronbach (1970) menambahkan bahwa tes adalah “a systematic procedure for observing a person's behaviour and describing it with the aid of a numerical scale or a category system”.
Dari beberapa pengertian yang disampaikan oleh beberapa ahli di atas, ada beberapa aspek yang bisa disimpulkan berkaitan dengan pengertian tes yaitu :1. Pengertian Tes



1. Prosedur yang digunakan dalam penyusunan tes adalah sistematis. Prosedur yang sistematis itu sendiri bermakna ada aturan-aturan tertentu yang harus dipenuhi dalam penyusunan tes mencakup pengertian obyektif, standar dan syarat-syarat kualitas lainnya.
2. Isi tes merupakan sample dari hal yang hendak diukur. Hal ini bermakna, tidak semua yang ingin diukur dapat tercakup dalam tes. Karenanya kelayakan sebuah tes ditentukan oleh sejauhmana butir-butir soal yang terdapat dalam tes tersebut mewakili kawasan (domain) yang hendak diukur.
3. Hal yang ingin diukur oleh tes adalah prilaku. Hal ini bermakna bahwa butir-butir yang terdapat dalam tes bermaksud menunjukkan apa yang diketahui peserta tes. Jawaban peserta tes merupakan sumber utama untuk menemukan apa yang sebenarnya diinginkan oleh tes.
Sebagai salah satu alat ukur dalam bidang ilmu sosial khususnya pendidikan, tes merupakan alat untuk menaksir tingkat kemampuan seseorang secara tidak langsung melalui respon yang diberikannya atas soal-soal yang terdapat dalam tes. Hasil tes kemudian biasa digunakan untuk memantau perkembangan mutu pendidikan.

2. Klasifikasi Tes

Ada dua cara yang sering digunakan untuk mengukur aspek psikologi seseorang termasuk belajar yaitu dengan tes dan nontes. Sebagai salah satu alat untuk mengkuantifikasi sampel prilaku, maka para ahli memberikan berbagai macam klasifikasi tes yang berbeda tergantung perspektif sang ahli tersebut. Beberapa klasifikasi tersebut disebutkan di bawah ini.

Cangelosi (1995: 23) membedakan tes menjadi 2 buah yaitu tes baku dan tes buatan guru. Sumadi Suryabrata (2005: 14) membuat penggolongan tes berdasarkan atribut psikologis menjadi : (1) tes kepribadian, (2) tes intelegensi, (3) tes potensi intelektual dan (4) tes hasil belajar. Cronbach (1970) sebagaimana dikutip Saifuddin Azwar (2004: 5) membedakan tes menjadi dua kelompok besar yaitu tes yang mengukur performansi maksimal (maximal performance) dan tes yang mengukur performansi tipikal (typical performance).

Klasifikasi tes yang lebih lengkap disampaikan oleh Anas Sudijono (2005: 68 - 75) yang mengklasifikasikan tes berdasarkan perspektif tertentu. Jika tes digolongkan berdasarkan fungsi sebagai alat ukur perkembangan, maka ada 6 jenis tes yaitu : tes seleksi, tes awal, tes akhir, tes diagnostik, tes formatif dan tes sumatif. Berdasarkan aspek psikis yang ingin dinilai, tes dibedakan menjadi tes intelegensi, tes kemampuan, tes sikap, tes kepribadian dan tes hasil belajar. Berdasarkan banyaknya orang yang mengikuti maka tes dibedakan menjadi tes individu dan tes kelompok. Jika digolongkan berdasarkan waktu yang disediakan, maka akan ada dua jenis tes yaitu power test dan speed test. Ditinjau dari segi respon tes dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu tes verbal dan tes non verbal. Dan jika ditinjau dari cara mengajukan pertanyaan, akan ada dua tes yaitu tes tertulis dan tes lisan.

Dari sekian banyak pengklasifikasian tes yang telah dilakukan, maka jika dikaitkan dengan penelitian ini, maka jenis tes yang akan dikaji dan digunakan adalah jenis tes prestasi hasil belajar (achievement test).

3. Teknik Penulisan Tes

Setiap kegiatan belajar harus diketahui sejauhmana proses belajar tersebut telah memberikan nilai tambah bagi kemampuan siswa. Salah satu cara untuk melihat peningkatan kemampuan tersebut adalah dengan melakukan tes. Tes yang berkaitan dengan tujuan ini sering disebut tes prestasi hasil belajar (TPHB).

Saifuddin Azwar (2003: 9) menyatakan bahwa tes prestasi hasil belajar adalah tes yang disusun secara terencana untuk mengungkap informasi subyek atas bahan-bahan yang telah diajarkan. Menurut Anas Sudijono (2005: 73) tes prestasi hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk mengungkap tingkat pencapaian belajar.

Dari beberapa pengertian di atas, ada satu benang merah yang sepertinya disepakati yaitu bahwa tes prestasi hasil belajar merupakan salah satu cara untuk menelusuri kemampuan-kemampuan yang telah dimiliki siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar selama waktu tertentu. Meskipun tes bukanlah satu-satunya cara untuk mengungkap hasil belajar siswa, tetapi ia merupakan alat yang paling sering digunakan karena kepraktisan penggunaannya serta biaya yang murah.

Tidak seperti alat pengukur ilmu alam yang tunggal, alat pengukur dalam ilmu-ilmu sosial dapat terdiri lebih dari satu macam. Tes sendiri jika ditinjau dari bentuk soalnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tes hasil belajar dalam bentuk uraian (non obyektif dan tes hasil belajar bentuk obyektif. Disebut tes obyektif karena siapapun yang memeriksa hasil tes akan menghasilkan skor yang sama sedangkan tes uraian hasilnya dipengaruhi oleh pemberi skor.

Tes bentuk uraian dapat digolongkan kedalam dua bagian yaitu tes uraian bentuk terbuka dan tes uraian terbatas. Pada tes uraian terbuka setiap peserta tes sepenuhnya memiliki kebebasan untuk menjawab sesuai dengan yang dipikirkannya. Sedangkan tes uraian terbatas jawaban yang dikehendaki adalah jawaban yang sifatnya sudah dibatasi.

Tes bentuk obyektif memiliki model yang lebih banyak dan variatif dibandingkan tes bentuk uraian. karena itulah tes obyektif lebih sering digunakan dalam tes prestasi hasil belajar dibandingkan tes bentuk uraian. ada beberapa penggolongan tes obyektif yaitu :

a. Tes benar salah

Tes benar salah adalah bentuk tes yang mengajukan beberapa pernyataan yang bernilai benar atau salah. Biasanya ada dua pilihan jawaban yaitu huruf B yang berarti pernyataan tersebut benar dan S yang berarti pernyataan tersebut salah. Tugas peserta tes adalah menentukan apakah pernyataan tersebut benar atau salah. Contoh salah satu tes bentuk uraian adalah :

B S : Ibukota Peru berjumlah lima buah.
B S : Manado adalah Ibukota propinsi Sulawesi Utara

b. Tes Menjodohkan

Tes menjodohkan ini memiliki satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban. Tugas peserta tes adalah mencari pasangan setiap pertanyaan yang terdapat dalam seri pertanyaan dan seri jawaban. Contoh bentuk tes menjodohkan adalah :



c. Tes Isian

Tes bentuk isian dapat digunakan dalam bentuk paragraf-paragraf yang merupakan rangkaian cerita atau karangan atau berupa satu pernyataan. Beberapa bagian kalimatnya yang merupakan kata-kata penting telah dikosongkan terlebih dahulu. Tugas peserta tes adalah mengisi bagian-bagian yang kosong dengan jawaban yang sesuai. Salah satu contoh tes isian adalah sebagai berikut :

1. Yang merupakan nama asli dari Sultan Hamengkubuwono X adalah …..

2. Para filsuf zaman modern menegaskan bahwa pengetahuan tidak berasal dari kitab suci atau ajaran agama, tidak juga dari para penguasa, tetapi dari diri manusia sendiri. Namun tentang aspek mana yang berperan ada beda pendapat. Aliran ……………….. beranggapan bahwa sumber pengetahuan adalah rasio: kebenaran pasti berasal dari rasio (akal). Aliran ……………, sebaliknya, meyakini pengalamanlah sumber pengetahuan itu, baik yang batin, maupun yang inderawi. Lalu muncul aliran ……………. yang mencoba memadukan kedua pendapat berbeda itu.

d. Tes Pilihan ganda

Tes bentuk pilihan ganda merupakan tes yang memiliki satu pemberitahuan tentang suatu materi tertentu yang belum sempurna serta beberapa alternatif jawaban yang terdiri dari kunci jawaban dan pengecoh. Tugas peserta tes adalah memilih jawaban dari pilihan yang tersedia dan paling sesuai dengan pernyataan yang ada dalam soal.

Pedoman utama dalam pembuatan butir soal bentuk pilihan ganda adalah:

1) Pokok soal harus jelas
2) Pilihan jawaban homogen dalam arti isi
3) Panjang kalimat pilihan jawaban relatif sama
4) Tidak ada petunjuk jawaban benar
5) Hindari menggunakan pilihan jawaban: semua benar atau semua salah
6) Pilihan jawaban angka diurutkan
7) Semua pilihan jawaban logis
8) Jangan menggunakan negatif ganda
9) Kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta tes
10) Bahasa Indonesia yang digunakan baku
11) Letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak.

Contoh bentuk soal pilihan ganda adalah :

1. Pemilihan Presiden di Indonesia dilaksanakan setiap berapa tahun?
a. 3 tahun
b. 4 tahun
c. 5 tahun
d. 6 tahun

Dari beberapa bentuk tes yang tersedia, tidak semuanya dapat digunakan secara bersamaan dalam satu kesempatan. Ada beberapa pertimbangan yang diperlukan untuk memilih bentuk tes yang paling sesuai. Menurut Djemari Mardapi (2004: 73) pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh tujuan tes, jumlah peserta, waktu yang tersedia untuk pemeriksaan lembar jawaban, cakupan materi tes dan karakteristik mata pelajaran yang diujikan.

Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas Pembelajaran

Salah satu tugas guru adalah mengajar. Dalam kegiatan mengajar ini tentu saja tidak dapat dilakukan sembarangan, tetapi harus menggunakan teori-teori dan prinsip-prinsip belajar yang dapat membimbing aktivitas kita dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Dalam perencanaan pembelajaran, prinsip-prinsip belajar dapat mengungkapkan batas-batas kemungkinan dalam pembelajaran. Dalam melaksanakan pembelajaran, pengetahuan tentang teori dan prinsip-prinsip belajar dapat membantu siswa dalam memilih tindakan yang tetap. Guru dapat terhindar dari tindakan-tindakan yang kelihatanya baik tetapi nyatanya tidak berhasil meningkatkan proses belajar siswa. Selain itu dengan teori dan prinsip-prinsip belajar ia memiliki dan mengembangkan sikap yang diperlukan untuk menunjang peningkatan belajar siswa.

A.Prinsip-Prinsip Belajar

Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh para ahli yang satu dengan yang lain memiliki persamaan dan juga perbedaan. Dari berbagai prinsip belajar tersebut terdapat beberapa prinsip yang relative berlaku umum yang dapat kita pakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi siswa yang perlu meningkatkan mengajar. Prinsip-prinsip itu berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual.

1.Perhatian dan Motivasi

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanda adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar (Gage dan Berline,1984 : 335). Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya.

Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan demikian timbul motivasinya untuk mempelajari bidang tersebut.Motivasi dapat bersifat internal artinya dating dari dirinya sendiri, dapat juga bersifat eksternal yakni dating dari orang lain, dari guru, orang tua, teman dan sebagainya.

Motivasi ada dua jenis yaitu motif intrinsic dan ekstrinsik. Motif inteinsik adalah tenaga pendorong yang sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. Motif ekstrinsik adalah tenaga pendoring yang ada diluat perbuatan yang dilakukknya tetapi menjadi penyertanya.

2.Keaktifan

Kecenderungan ptikologi menganggap bahwa akan adalah makhluk yang aktif, mempunyai dorongan untuk berbuta sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan orang lain dan tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri. Menurut John Dewey belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus dating dari siswa sendiri. Guru sekedar pembimbing dan pengarah.

3.keterlinatan langsung/berpengalaman

Menurut Edge Dale penggolongan pengalaman belajar yang dituangkan dalam kerucut pengalamanya mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah melalui pengalaman langsung. Keterlibatan siswa didalam belajar jangan diartikan keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah keterlibatan mental emosional, keterlibatan dalam kegiatan kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan dan juga saat mengadakan latihat-latihan dalam pembentukan keterampilan.

4.Pengulangan

Menurut teori psikologi daya belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya pengamat, menanggap, mengginngat, menghayal, merasakan, berfikir, dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkambang. Seperti halnya pisau yang selalu diasah akan menjadi tajam, maka daya-daya yang dilatih dengan megadakan pengulangan-pengulangan akan menjadi sempurna.

5.Tantangan

Teori medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa dalam situasi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan prikologi. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu mendapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar. Maka timbulah motiv untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan mempelajari bahan belajar tersebut. Apabila hambatan itu telah diatasi artinya tujuan belajar telah dicapai. Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bergairah

6.Balikan dan penguatan

Prinsip belajar yang berkaitan dengan balikan dan penguatan terutama ditekankan oleh belajar Operant Conditioning dari B.F. Skinner, kalau pada teori conditioning yang diberi kondisi adalah stimulus, maka pada opetant conditioning yang diperkuat adalah terponsnya.

Metode Pembelajaran Efektif

Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang mungkin bisa kita persiapkan.


Metode Debat
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru.
Selanjutnya guru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debat.
Pada dasarnya, agar semua model berhasil seperti yang diharapkan pembelajaran kooperatif, setiap model harus melibatkan materi ajar yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung ketika mereka belajar materi dan bekerja saling tergantung (interdependen) untuk menyelesaikan tugas. Ketrampilan sosial yang dibutuhkan dalam usaha berkolaborasi harus dipandang penting dalam keberhasilan menyelesaikan tugas kelompok. Ketrampilan ini dapat diajarkan kepada siswa dan peran siswa dapat ditentukan untuk memfasilitasi proses kelompok. Peran tersebut mungkin bermacam-macam menurut tugas, misalnya, peran pencatat (recorder), pembuat kesimpulan (summarizer), pengatur materi (material manager), atau fasilitator dan peran guru bisa sebagai pemonitor proses belajar.

Metode Role Playing
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan. Kelebihan metode Role Playing:
Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerjasama.
1. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
2. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
3. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
4. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.

Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.
Adapun keunggulan metode problem solving sebagai berikut:
1. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
2. Berpikir dan bertindak kreatif.
3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
4. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
6. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
7. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.
Kelemahan metode problem solving sebagai berikut:
1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
2. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.

Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Problem Based Instruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Langkah-langkah:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
Kelebihan:
1. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
2. Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
3. Dapat memperoleh dari berbagai sumber.
Kekurangan:
1. Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.
2. Membutuhkan banyak waktu dan dana.
3. Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini

Cooperative Script
Skrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah-langkah:
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
2. Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat / menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti di atas.
6. Kesimpulan guru.
7. Penutup.
Kelebihan:
• Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan.
• Setiap siswa mendapat peran.
• Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.
Kekurangan:
• Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu
• Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).

Picture and Picture
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Menyajikan materi sebagai pengantar.
3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
4. Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5. Guru menanyakan alas an / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
6. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7. Kesimpulan / rangkuman.
Kebaikan:
1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
2. Melatih berpikir logis dan sistematis.
Kekurangan:Memakan banyak waktu. Banyak siswa yang pasif.

Numbered Heads Together
Numbered Heads Together adalah suatu metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.
Langkah-langkah:
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
6. Kesimpulan.
Kelebihan:
• Setiap siswa menjadi siap semua.
• Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
• Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
Kelemahan:
• Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
• Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru

Senin, 18 Mei 2009

PIKSI COMMUNITY










Sobat melaui media ini, aku mengajak untuk
menyambung silaturahmi kita yang dulu...
gumana kabar kalian?

Senin, 04 Mei 2009

Harapan Baru

Suatu masa yang memaksa diri q untuk meniggalkan masa lalu ya kelam, kini berbagai harapan telah diberika kepada q..untuk meraih harapan-harapan tersebut q harus,,,,