Kamis, 21 Mei 2009

Kalam Habib Abdullah bin Husain bin Thahir

Pentingnya Bersikap Bijak

Berikut adalah beberapa kalam dari seorang ulama Hadramaut, Yaman pang produktif menulis karya-karya yang memperkaya khazanah keilmuan islam. Tulisan-tulisanya baik yang berupa kumpulan fatwa fiqh maupun syair-syair sufistik menyebar kepenjuru dunia hingga ke Indonesia. Beliau adalah Habib Abdullah bin Husain bin Thahir.

Nasehat ini diberikan pada malam Kamis tanggal 10 Muharram 1261 Hijriyah, ketika salah satu murid terkemukanya, “Quthbul Washilin” Habib Indrus bin Umar Al-Habsyidatang untuk untuk meminta nasehat. Maka ditaulislah sebuah risalah dengan judul “Washiyatul Ahya’”, yang diantaranya berisi nasehat-nasehat sebagai berikut.

Ketahuilah, sesungguhnya barang siapapun yang ingin selalu istiqomah pada jalan Allah dan mengikuti sunnah nabi dengan sempurnah dan kelak berjumpa Allah dengan hati yang bersih dan memperoleh kenikmatan-kenikamatan yang abadi, maka hendaklah ia mengamalkan ajaran-ajaran yang ada pada kitab “Ihya Ulumuddin” seperti yang telah disaksikan oleh para salaf soleh dan para pemimpin umat pada setiap generasi dan setiap masa.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengamalkan ilmu yang ia pelajari, maka Allah akan menganugerainya ikmu yang belum diketahuinya. “Beliau juga bersabda, “ Pelajarilah apa saja yang kalian ingin mengetahuinya! Maka demi Allah, Allah SWT takkan memberi kalian pahala kecuali jika kalian mengamalkanya .” Suatu kerika seorang salaf soleh menemukan sebuah batu bertuliskan “Baliklah aku! Niscaya kamu akan mendapat pelajaran berharga.” Maka orang itu membalikkannya dan mendapatkan sebuah tulisan dibalik batu tersebut “ Engkau tidak mengalkan ilmu yang telah engkau dapatkan, bagaimana engkau akan dapat mencari ilmu yang belum kau dapatkan?”

Kerjakanlah semua perbuatan baik, dan apabila kamu tidak mampu mengerjakan semuanya, maka janganlah engkau tinggalkan semuanya. Jauhilah semua perbuatan buruk , dan jika engkau tidak mampu meniggalkan semuanya, maka janganlah engkau mengerjakan semuanya. Berusahalah agar tidak berlalu sedikitpun waktu dari hidupmu kecuali engkau gunakan untuk beribadah. Dan jika engkau tidak mampu melakukan itu, maka berhati-hatilah jangan sampai engkau membuang-buang waktu dikala orang-orang disekitarmu sedang sibuk beribadah.

Senangilah apa saja yang ada pada orang lain seperti engkau senang apabila hal itu ada pada dirimu. Dan bencilah terhadap apa saja yang ada pada orang lain seperti engkai benci apabila hal itu ada padamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar